Jonathan and Fanny's fostering story

Foster carers play an important role in stepping in for their community when a child cannot live with their parents. Jonathan and Fanny share their fostering story and the importance of community in their lives. 

This story has also been translated into Indonesian.

Tell us a little bit about yourselves… 

My name is Jonathan, and my wife’s name is Fanny and we have been married for 18 years. We are both Indonesian and came to Australia 14 years ago. 

We live in Melbourne and have our own two pre-teen daughters. We are just like other parents with normal but busy daily lives. I work full time and my wife is a full-time mum taking care of our own kids as well as the children in our care. Currently, we have one baby and two toddlers in our care.  

We have been fostering with Uniting Vic.Tas for the last nine years. Since 2013, we have fostered many children from short term, long-term, emergency and respite. The longest placement we had was 4.5 years, a young boy who came to stay with us when he was 4 months old. 

Nama saya Jonathan, dan istri saya bernama Fanny dan kami telah menikah selama 18 tahun. Kami berdua adalah orang Indonesia dan datang ke Australia 14 tahun yang lalu. 

Kami tinggal di Melbourne dan memiliki dua putri pra-remaja kami sendiri. Kami sama seperti orang tua lainnya dengan kehidupan sehari-hari yang sibuk. Saya bekerja penuh waktu dan istri saya adalah ibu rumah tangga karena ia harus merawat anak kami sendiri serta anak-anak asuh. Saat ini, kami merawat tiga anak asuh yaitu satu bayi dan dua balita. 

Kami telah bergabung dengan Uniting Vic.Tas selama sembilan tahun. Sejak 2013, kami telah merawat banyak anak asuh dari penempatan jangka pendek, jangka panjang, darurat dan akhir minggu. Penempatan terlama adalah 4,5 tahun, seorang anak laki-laki yang datang untuk tinggal bersama kami ketika dia masih berusia 4 bulan. 

Why did you decide to become foster carers? 

It all began because my wife Fanny spent time in the care of her uncle and aunt in Indonesia whilst her parents had some health issues.  

At first, we had never heard about fostering in Australia, but then my wife learned about it when chatting with a friend from playgroup. We then started googling to find more information about it and then we decided to apply with our foster care agency Uniting Vic.Tas and the rest is history. 

My wife felt that she has been so blessed to have a loving family who opened their home when her parents were unable to. Without them, she wouldn’t have been able to thrive and be who she is today. 

Semuanya berawal dari istri saya Fanny, ketika dia manjadi anak asuh dalam perawatan paman dan bibinya di Indonesia dikarenakan orang tuanya memiliki masalah kesehatan. 

Awalnya kami tidak pernah mendengar tentang progam anak asuh di Australia dan istri saya pertama kali mendengar tentang hal ini, ketika sedang mengobrol dengan seorang teman dari playgroup. Kemudian kami mulai googling untuk menemukan informasi lebih lanjut tentang hal ini lalu kami memutuskan untuk mendaftarkan diri dengan Uniting Vic.Tas sampai hari ini. 

Istri saya merasa bahwa dia sangat diberkati memiliki Paman dan Bibi yang penuh kasih sayang dan mau membuka rumah mereka ketika orang tuanya tidak mampu merawat dia. Tanpa mereka, dia tidak akan bisa berkembang dan menjadi seperti sekarang ini. 

What should people know about foster care? 

When we first migrated to Australia, we didn’t have anyone besides our immediate family and friends that helped us. It made us realise the impact and power of community in bringing positivity even in a difficult situation. 

We strive to show to our own children and children in our care the importance of having a good community and a positive attitude to help them to thrive in life.  

Becoming a foster carer is one way that we can make a difference as ordinary families in the long term, by providing a loving environment for those children, creating a positive life attitude so they can thrive, and creating a positive impact in the community. 

Ketika kami pertama kali bermigrasi ke Australia, kami tidak memiliki siapa pun selain beberapa teman yang membantu kami. Hal ini membuat kami menyadari betapa besar dampak dan kekuatan komunitas dalam membawa hal positif khususnya dalam situasi yang sulit. 

Kami selalu berusaha untuk menanamkan kepada anak-anak kami sendiri dan anak-anak asuh dalam perawatan kami, betapa pentingnya memiliki komunitas yang baik dan sikap positif dalam hidup untuk membantu mereka menjalani hidup ini dengan sukses. 

Menjadi orang tua asuh adalah salah satu cara agar kami dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang dengan menyediakan lingkungan yang penuh kasih saying bagi anak-anak asuh dan menanamkan sikap hidup yang positif sehingga mereka dapat berkembang, dan memberikan dampak positif di dalam masyarakat. 

How has your foster care agency supported you? 

At the beginning of our fostering journey, there were lots of things we didn’t know about such as trauma and the backgrounds of children in care. We learned how to deal with challenging behaviours that we hadn't experienced before.  

Our foster care agency Uniting Vic.Tas has been a great support by providing training about childhood trauma and how it affects children’s behaviour. We now understand why it happens and that it takes patience, consistency, and time for them to heal from it.  

Di awal perjalanan kami menjadi orang tua asuh, banyak hal yang tidak kami mengerti tentang masalah trauma anak asuh dan kami belajar bagaimana menghadapi tantangan-tantangan perilaku yang belum pernah kami alami sebelumnya. 

Uniting Vic.Tas banyak memberikan dukungan dengan memberikan pelatihan tentang trauma masa kanak-kanak dan bagaimana hal itu mempengaruhi perilaku anak-anak asuh. Kami sekarang mengerti mengapa itu terjadi dan bagaimana menghadapinya tetapi semuanya itu membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan waktu bagi mereka untuk pulih. 

What advice do you have for people thinking about fostering? 

  • Don’t be scared. You don’t need to be incredibly wealthy or a superhero to be a foster carer. All you need is caring heart. 

  • You can choose the kids age range to suit your family and lifestyle. We used to take care of various ages but after sometimes we found that we are better suited with young children. 

  • You can start small, such as weekend respite, and then slowly adjust to longer term. 

  • We never know when or if the kids will go back to their own family so always be prepared and always speak positively with the child about returning to their family. 

  • Always ask your case manager for training if required. 

  • If you need a break, you can ask for temporary respite. 

 

  • Jangan takut. Anda tidak perlu menjadi kaya dahulu atau pahlawan untuk menjadi orang tua asuh. Yang Anda butuhkan hanyalah hati yang peduli. 

  • Anda dapat memilih rentang usia anak yang sesuai dengan keluarga dan gaya hidup Anda. Kami dulu merawat berbagai usia tetapi setelah beberapa waktu kami menemukan bahwa kami lebih cocok dengan anak balita. 

  • Anda dapat memulai dari penempatan sementara seperti akhir pekan dan kemudian perlahan-lahan menyesuaikan diri dengan jangka panjang. 

  • Kita tidak pernah tahu kapan atau apakah anak-anak asuh ini akan kembali ke keluarga mereka sendiri, jadi kita harus selalu siap dan berbicara positif kepada mereka tentang keluarga mereka sendiri. 

  • Selalu minta pelatihan kepada case manajer Anda jika diperlukan. 

  • Jika Anda perlu istirahat, Anda dapat meminta jeda sementara kepada case manajer Anda. 


Interested in becoming a foster carer?

Fostering Connections welcomes foster carers from all backgrounds and walks of life. If you can create a safe and supportive home for a child to thrive, give us a call on 1800 013 088 or enquire online.

Interested in how foster care might work for you?

Start your journey by connecting with an agency to answer your questions and guide you through the next steps.

Connect with an agency